1) Migrasi pada Akhir Abad ke-19
Sebenarnya tidaklah dapat dipastikan bilakah tarikh paling awal orang Banjar dari Kalimantan Selatan bermigrasi ke Tanah Melayu. Mengikut Tajuddin Noor Ganie (2004) pada tahun 1780 dan 1862 telah berlaku migrasi orang Banjar secara besar-besaran ke pulau Sumatera. Orang Banjar yang menjadi migran pada tahun 1780 itu ialah para pendukung Pangeran Amir yang menderita kekalahan dalam perang saudara antara sesama bangsawan kerajaan Banjar, iaitu raja usurpatur Pangeran Tahmidullah. Mereka mesti melarikan diri dari wilayah kerajaan Banjar, kerana sebagai musuh politik mereka sudah dijatuhi hukuman mati. Yang menjadi migran pada tahun 1862 pula ialah para pendukung Pangeran Antasari dalam kemelut Perang Banjar. Mereka mesti melarikan diri dari pusat pemerintahan Banjar di kota Martapura, kerana kedudukan mereka sudah terdesak sedemikian rupa. Pasukan Residen Belanda sudah berjaya menguasai kota-kota besar di wilayah kerajaan Banjar. Pangeran Antasari sendiri sudah memindahkan pusat perlawanannya ke daerah Muara Teweh, di Kalimantan Tengah. Dalam hal ini, terdapat bukti yang menunjukkan bahawa sebahagian orang Banjar yang bermigrasi ke pulau Sumatera itu kemudian telah bermigrasi pula ke Tanah Melayu. Akan tetapi, bilakah tarikh paling awal mereka bermigrasi ke Tanah Melayu tidaklah diketahui.
http://www.sapit.org/bubuhan/index.php?option=com_content&task=view&id=3&Itemid=1
2)
Dua buah tulisan yang menitipkan pesan sarat muatan gugahan, seruan, ajakan sekaligus gugatan terhadap realitas budaya berpikir orang Banjar, yang ditulis oleh Taufik Arbain Jukung Kai Asing yang Belum Terhanyutkan (B Post, 10/3/04) dan Ahmadi Hasan Menggugah Budaya Berpikir Urang Banjar (BPost, 24/3/04), menurut saya, selayaknya kita sambut positif demi pencerahan intelektual dan kemajuan orang Banjar. Ajakan mereka sangat menggelitik pikiran dan ruang kesadaran serta menyibakkan secercah harapan, bagi saya dan kita semua, akan sebuah kemajuan yang diidam-idamkan.
Kenyataan bahwa suku Banjar merupakan populasi terbesar di Kalimantan bahkan berada di urutan kesepuluh suku terbesar di Indonesia, seharusnya diikuti keinginan
http://www.pustakazahra.com/cgi-bin/sdkomen.cgi?4
2006-12-04 07:35:52
·
answer #1
·
answered by Apolo 6
·
0⤊
0⤋