English Deutsch Français Italiano Español Português 繁體中文 Bahasa Indonesia Tiếng Việt ภาษาไทย
Semua Kategori

CSR secara umum bertujuan baik, yaitu hasil yang diperoleh perusahaan dibagikan kepada masyarakat dalam berbagai bentuk. Akan tetapi kadang saya merasa curiga bahwa pada prakteknya, kadang implementasi CSR seperti acara amal menjadi promosi terselubung bagi perusahaan, karena melalui acara-acara ini masyarakat dapat 'mengenal' perusahaan lebih jauh, 'tertarik' terhadap baik perusahaan tersebut maupun layanan yang disediakan, dan akhirnya 'membeli' atau minimal 'mempromosikan' perusahaan tersebut. Apakah menurut Anda korporasi sedang berusaha 'membeli' hati rakyat kecil?

2007-09-23 05:15:45 · 4 jawaban · ditanyakan oleh r083r70v1ch 4 di Bisnis & Keuangan Korporasi

4 jawaban

Peter F Druker pernah bilang kira2 bisnis itu haruslah dikerjakan dalam konteks berkontribusi pada masyarakat sekitar. Hal ini diperkenalkan duluan malahan oleh perusahaan2 AS dan Eropah - bukan duluan perusahaan asia. Beberapa perusahan AS dan eropah yg saya tahu bahkan mengimplementasikan jauh dari itu. Ada perusahaan jerman yg saya tahu (tdk usah disebut) di mana 92% sahamnya adalah milik yayasan dimana yayasan itu menggunakan uangnya untuk tujuan kemanusiaan spt mendirikan rumah sakit dll.

Pada peristiwa Tsunami Aceh, perusahaan ini menyumbang uang ke Aceh - dengan perintah bhw tidak boleh dipublikasikan atau dihubungkan dg produknya - makanya jarang dari kita yg tahu siapa dia.

Yg menarik juga, jika CSR jadi dilaksanakan, Indonesia jadi one and the only one yg membuat CSR jadi UU. Di negara lain CSR dilakukan secara sukarela. Ide awalnya sih mungkin bagus2 saja...tapi saya malah kuatir kalau CSR jadi sekedar ajang proyek saja, spt hal lain yg sudah2.

Sementara kalau sekedar utk memaksa perusahaan untuk mengeluarkan lebih dari koceknya untuk negara, kenapa tidak diperbesar saja pajaknya !

2007-09-23 09:32:50 · answer #1 · answered by Tanya 3 · 0 0

Nggak cuma level corporate aja...
Kita sendiri pasti punya maksud dibalik semua kelakuan kita di kampung atau di tempat kerja. Paling enggak supaya nama kita tetep bagus atau mungkin supaya diangkat jadi ketua RT.
Semua korporasi pasti ingin membeli hati orang banyak, nggak cuma rakyat kecil aja sih... mana mampu orang-orang membeli produk sepatu N*%e misalnya, tapi dia baek sama orang2 sekitar, jadi mereka nggak protes dengan limbah misalnya yang dihasilkan dari pabrik itu.
Paling enggak mereka 'dipersilahkan' duduk di lingkungan tersebut lah...
Kalo menurut saya sih, corporate social responsibility cuma ungkapan aja, kalau ada apa2, biar perusahaan nggak jatuh namanya.
Dan CSR harus tetap ada sebagaimana kita sebagai manusia memiliki tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar.
Yuuukkk...

2007-09-23 14:49:33 · answer #2 · answered by falcon_lady 3 · 1 0

pada dasarnya CSR mempunyai komitmen concern tema bersama untuk meningkatkan awareness mengenai CSR di kalangan sektor swasta, termasuk juga koperasi [mencoba memulainya dalam segi yg mendasar/kecil-kecilan] yg dapat menggugah kalangan dunia usaha untuk meningkatkan tanggung jawab sosial mereka serta untuk menciptakan lingkungan yang mendukung tercapainya kemitraan lintas sektoral.
Memang segala hal /sektor usaha mereka berusaha meningkatkan usahanya melalui berbagai cara termasuk dalam hal ini
CSR: Responsible Business is Good Business
Karena konsep CSR ini menyangkut tentang strategi bisnis perusahaan, maka keputusan yang diambil melibatkan tingkat Top Management. Maka tidak berlebihan kalau yang hadir dalam konperensi /berbagai pertemuan serta meeting yg dilakukan adalah para CEO dan eksekutif senior dari berbagai perusahaan

dalam hal ini CSR MEMPUNYAI artinya bahwa tanggung jawab sosial perusahaan perlu diupayakan di lingkungan internal dan eksternal perusahaan. Dalam lingkup internal perusahaan, implementasi CSR merupakan keputusan strategis perusahaan yang secara sadar di desain sejak awal untuk menerapkan lingkungan kerja yang sehat, kesejahteraan karyawan, aspek bahan baku dan limbah yang ramah lingkungan, serta semua aspek dalam menjalankan usaha dijamin tidak menerapkan praktek-praktek jahat.

2007-09-25 06:52:58 · answer #3 · answered by Anonymous · 0 1

Sebetulnya CSR alergi terhadap consumer product nya sendiri
Umur CSR sama dengan umur dikenalnya brand management, yaitu sejak mega korporasi sadar bahwa brand image, trust, kredibilitas yang mengakar adalah lebih penting dari pada sekedar pangsa pasar.
Lain-lain, mendorong pertumbuhan ekonomi>kesejahteraan, memperbaiki nilai saham masyarakat.
contoh senderhana. negara sia sia membangun infrastruktur (wifi, nuklir) karena rakyatnya masih buta huruf dan miskin.

2007-09-23 13:15:48 · answer #4 · answered by Anonymous · 0 1