English Deutsch Français Italiano Español Português 繁體中文 Bahasa Indonesia Tiếng Việt ภาษาไทย
Semua Kategori

coba perhatikan penjelasan saya..

misalnya jumlah seluruh kekayaan semua orang di dunia ini 1,000,000,000,000,000,000. jadi kalo ada orang yang makin kaya, pasti ada yang makin miskin. karena jumlah uang di dunia terbatas. maka kalo kita mau memberantas kemiskinan, kita perlu mengurangi kekayaan orang yang kaya.

gimana?

2007-08-12 20:56:16 · 13 jawaban · ditanyakan oleh ? 5 di Seni & Insani Filosofi

13 jawaban

Hmmm... argumen kamu kurang cocok deh.

kalo di dunia ini ada orang yang makin kaya, TIDAK HARUS ada yang makin miskin. Kenapa?

Satu contoh : Kamu membeli saham Initial Public Offering (IPO) PT ABCDE dengan harga Rp.100,- per lembar saham.
Karena PT ABCDE memang merupakan perusahaan bagus, maka setelah dilepas ke pasar harganya menjadi Rp.200,- per lembar saham.

Nah kekayaan kamu menjadi 2x lipat dari awalnya. Dari situasi ini TIDAK ADA sama sekali yang menjadi miskin karena kamu menjadi kaya.

Sayangnya banyak yang berpikir kalo orang menjadi kaya itu karena memeras orang lain (sehingga menjadi lebih miskin), padahal kenyataannya adalah yang menjadi kaya itu adalah orang yang siap dan tanggap terhadap kesempatan yang ada.

Jadi untuk memberantas kemiskinan adalah dengan menambah jumlah orang kaya.
Didik mereka yang miskin agar siap dan tanggap terhadap kesempatan yang ada.

Jadi orang miskinnya berkurang. Benar gak?

2007-08-12 22:08:37 · answer #1 · answered by IcyCool 4 · 2 0

Menurut saya, analogi kamu itu kurang tepat, karena seperti yang dibilang teman kita IcyCool, jumlah kekayaan di dunia itu tidak terbatas. Mungkin jumlah uang yang beredar di dunia saat ini mencapai jumlah tertentu, katakanlah US$ 1 triliun, tapi tahun depan jumlah itu tidak tetap segitu. Itu akan berkembang menjadi, katakanlah, US$1,1 triliun. Kalau Anda mencermati pasar saham di berbagai belahan dunia (Nikkei, SGX, dsb) Anda akan mendapati kecenderungan meningkatnya harga saham dari tahun ke tahun, sekalipun di antara tahun-tahun itu terdapat krisis. Sumber-sumber yang terdapat di alam juga belum sepenuhnya diolah, dan di masa depan sangat mungkin ditemukan sumber-sumber yang baru sehingga kekayaan total akan bertambah.

Akan tetapi bahwa Anda benar bahwa jika ada yang 'kaya' berarti ada yang 'miskin', dengan asumsi bahwa yang 'kaya' itu berarti pendapatannya di atas rata-rata dan yang 'miskin' berarti pendapatannya di bawah rata-rata. Tapi, apakah yang miskin itu berarti tidak dapat hidup layak? Belum tentu. Kadang-kadang orang kaya malah kekurangan karena konsumsinya berlebih-lebihan, sementara yang miskin karena bisa mengelola keuangan maka kehidupannya tercukupi.

Mengenai distribusi kekayaan, sebenarnya saat ini sudah ada alat distribusi kekayaan, yaitu pajak. Contohnya pajak penghasilan dengan sistem progresif. Semakin besar penghasilan Anda, semakin besar pula persentase pajak yang harus dibayar. Di samping itu, Andrew Carnegie, seorang pengusaha Amerika, mencetuskan ide tentang Corporate Social Responsibility, yaitu perusahaan yang sudah mendapatkan profit memiliki kewajiban moral untuk membalas jasa masyarakat dengan membantu kesejahteraan mereka, misalnya menyediakan beasiswa, fasilitas kesehatan, dsb. Sayangnya di Indonesia kedua hal ini belum dijalankan secara serius.

Pembagian kekayaan ala komunisme ('sama rata sama rasa') bukanlah ide yang baik karena itu mencerminkan ketidak adilan (kalau saya bekerja lebih keras dan lebih baik, mengapa saya tidak boleh dapat hasil yang lebih baik?) dan memberi peluang pejabat negara untuk korupsi.

2007-08-16 08:34:03 · answer #2 · answered by r083r70v1ch 4 · 0 0

Kekayaan itu ga bisa diukur..
Selalu berubah dari waktu ke waktu...
Jumlah uang juga ga terbatas, tergantung kebijakan suatu negara.

so argumen l ga bisa g terima. ok??

2007-08-15 07:27:50 · answer #3 · answered by Jönsè 7 · 0 0

kalo itu benar2 dilakukan, maka gak bakalan lagi ada orang mau usaha jadi kaya....mendingan nunggu aja orang lain kaya lalu diambil saja
Tapi jika begitu, judulnya bukan lagi bagi2 kaya..tapi saling berbagi miskin !

BTW, situasi ini memang benar2 terjadi dulu pada negara2 komunis zaman tahun 80'an.

2007-08-13 14:16:45 · answer #4 · answered by Tanya 3 · 0 0

Hahahaha...Kalau begitu saya miskin saja deh, tidak perlu capek-capek bekerja, tidak perlu giat mencari uang, tidak perlu sakit hati di marahi bos, nanti kan dapat uang juga.

2007-08-13 11:17:15 · answer #5 · answered by Lia_dena 4 · 0 0

mmm.pendapat lo ada benernya juga sih..

misalx banyakx orang kaya mengakibatkan jumlah uang mereka makin banyak , sedangkan disisi lain jumlah uang makin menipis.

orang miskin makin banyak karena mereka tidak punya uang yang kebanyakan telah dimiliki oleh orang kaya .

jadi menurut gw kekayaan yang dimiliki oleh seluruh orang didunia harus seimbang.
(kepanjangan yah..?)gitu ajaa dech.........

2007-08-13 09:36:15 · answer #6 · answered by Tisa R 1 · 0 0

wah, berarti kalau mengurangi yang kekayaan dari orang kaya, orang yang belum memulai mencoba dari nol nggak akan mau berusaha untuk maju sendiri. orang kaya kan juga dari kerja keras dari kemampuan yang dimiliki.hanya saja orang kaya bisa membantu yang miskin dan orang yang diberi bantuan harus bisa mengolah sendiri agar berkembang. jadi harus saling bisa me-manage posisi masing-masing.

2007-08-13 09:20:53 · answer #7 · answered by Anonymous · 0 0

Yang kaya emang harus ngalah, tapi apa mau orang kaya di jaman sekarang mau ngalah gitu aja? Gak ada di kamus manusia jaman sekarang kalo udah kaya harus mengalah, yang ada menjajah, itu lah artinya kapitalis bro.....

2007-08-13 08:12:04 · answer #8 · answered by Anonymous · 0 0

Setuju aja tapi jangan lupa,jumlah itu pastinya kurang mencukupi untuk semuanya,aku secara pribadi kurang setuju dengan semua itu kenapa? apa kamu kira manusia semakin hari semakin berkurang,malah sebaliknya bagaimana mungkin ya kan? dan harus di ingat emang benar orang yg kaya akan bertambah kaya tapi yg miskin akn semakin miskin, kita tidak bisa menyalahkan mereka,tapi salahkalah diri kita sendiri kenapa?kita diberi kemampuan n akal sama Tuhan harusnya kita bisa gunakan semua itu bukannya malas2an atau tergantung dari belas kasihan orang saja, sekarang jamannya suda sangat2 berbeda jd ayo kita mulai bangkit dari kesengsaraan ini jangan cuma mengeluh tapi kita harus lebih usaha dari sebelumnya karena disanalh kita akan dapatkan semuanya bener kan? janagan pernah takut akan gagal,sekarang ini banyak sekali orng belum melakukan apa2 sudah menyerah cuma "katanya nanti aku gagal" semua itu pasti kita sudah tau resikonya ya kan?kenapa harus takut untuk melakukanya,sekarang dari kitanya apakah kita sudah "siap" utk melakukan perubahan itu?kalau sudah ya tinggal dilakukan saja,tp kalau belum ya harus segera di siapkan,jgn lama2 nanti malah gak jd apa2 ya? gagal memang membuat kita takut,tp bukan harus dihindari melainkan dihadapi ok. rahmawan_x@yahoo.com sapa tau aku bisa bantu2 utk bertukar pikiran ok.

2007-08-13 08:09:01 · answer #9 · answered by Anonymous · 0 0

nggak juga karena yg kaya takut miskin ,tapi yang miskin tidak takut kaya jika kaya gampang koq menyesyuaikan diri,kalu udah usaha tapi tetap miskin ya nggak papa karena sudah biasa ,

2007-08-13 08:03:46 · answer #10 · answered by ratna n 1 · 0 0

fedest.com, questions and answers